JAKARTA - Menjaga kesehatan tubuh tidak selalu harus dilakukan dengan olahraga berat atau rutinitas yang melelahkan.
Dalam keseharian yang padat, aktivitas sederhana justru sering menjadi kunci untuk mempertahankan kebugaran tubuh secara berkelanjutan. Salah satu aktivitas fisik paling mudah, murah, dan dapat dilakukan hampir oleh semua orang adalah jalan kaki.
Meski terlihat sepele, jalan kaki memiliki dampak besar terhadap kesehatan fisik maupun mental. Kebiasaan berjalan secara rutin mampu membantu tubuh tetap aktif, memperbaiki fungsi organ, serta mendukung kualitas hidup yang lebih baik. Bahkan, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini berkaitan dengan usia harapan hidup yang lebih panjang.
Jalan kaki tidak memerlukan peralatan khusus dan memiliki risiko cedera yang relatif rendah. Intensitasnya pun dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh, usia, dan kebutuhan masing-masing individu. Melansir dari Verywell Health, berikut ini berbagai manfaat jalan kaki bagi kesehatan tubuh yang mungkin belum banyak disadari.
Membantu Pembakaran Energi Tubuh
Saat berjalan kaki, tubuh menggunakan energi untuk menggerakkan otot dan menjaga keseimbangan. Jumlah energi yang terbakar bergantung pada kecepatan berjalan, durasi, berat badan, serta kondisi permukaan jalan. Berjalan secara rutin dapat membantu menjaga keseimbangan energi harian dan mendukung pengelolaan berat badan secara alami.
Menjaga Kesehatan Jantung
Jalan kaki dengan tempo sedang hingga cepat membantu meningkatkan detak jantung dan melancarkan aliran darah. Kebiasaan ini berperan penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung kesehatan jantung. Dengan peredaran darah yang lebih baik, risiko gangguan kardiovaskular pun dapat ditekan.
Mendukung Penurunan Kolesterol
Berjalan kaki secara konsisten dengan intensitas sedang diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Aktivitas ini mendukung kesehatan pembuluh darah dan membantu menjaga elastisitas arteri, sehingga aliran darah tetap lancar.
Membantu Menjaga Kadar Gula Darah
Aktivitas berjalan kaki ringan, terutama setelah makan, dapat membantu tubuh mengontrol lonjakan kadar gula darah. Bahkan berjalan singkat selama beberapa menit terbukti lebih bermanfaat dibandingkan hanya duduk atau berdiri setelah mengonsumsi makanan.
Merawat Kesehatan Sendi
Berjalan kaki membantu menjaga kelenturan sendi dan memperkuat otot di sekitarnya. Aktivitas ini dapat mengurangi kekakuan, terutama pada lutut dan pinggul. Karena itulah, jalan kaki sering dianjurkan bagi orang yang mengalami nyeri sendi ringan.
Mendukung Daya Tahan Tubuh
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Orang yang rutin berjalan cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan mengalami gejala yang lebih ringan saat terserang penyakit.
Membantu Tubuh Lebih Berenergi
Saat berjalan, aliran oksigen ke seluruh tubuh meningkat. Kondisi ini merangsang pelepasan hormon endorfin yang membuat tubuh terasa lebih segar. Jalan kaki secara rutin dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan stamina untuk menjalani aktivitas harian.
Membantu Menjaga Kesehatan Mental
Berjalan kaki, terutama di luar ruangan, dapat memberikan efek positif bagi suasana hati. Aktivitas ini membantu meredakan stres, menenangkan pikiran, serta mengurangi tekanan emosional. Bahkan berjalan dalam waktu singkat dapat membantu memperbaiki mood dan fokus.
Menguatkan Otot Bagian Bawah Tubuh
Saat berjalan, berbagai kelompok otot bekerja secara bersamaan, termasuk otot paha, betis, pinggul, serta otot inti. Aktivitas ini membantu memperkuat dan mengencangkan otot, sehingga tubuh menjadi lebih stabil dan seimbang.
Membantu Merangsang Kreativitas
Berjalan kaki dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang berdampak pada kemampuan berpikir kreatif. Banyak orang merasa lebih mudah menemukan ide atau solusi setelah berjalan santai, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Membantu Mengendalikan Keinginan Makanan Manis
Berjalan kaki juga dapat membantu menekan keinginan mengonsumsi makanan manis, terutama saat stres. Aktivitas ini menjadi cara sederhana untuk mengalihkan dorongan emosional tanpa harus berlebihan dalam konsumsi camilan.
Mendukung Pencegahan Penyakit
Kebiasaan berjalan kaki secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe dua, gangguan kognitif, dan beberapa jenis kanker. Aktivitas ini membantu menjaga fungsi tubuh tetap optimal dalam jangka panjang.
Berperan dalam Memperpanjang Usia Harapan Hidup
Berjalan dengan kecepatan yang lebih cepat secara konsisten dikaitkan dengan kondisi tubuh yang lebih sehat hingga usia lanjut. Orang yang terbiasa berjalan aktif cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan usia harapan hidup yang lebih panjang.
Secara keseluruhan, jalan kaki merupakan aktivitas sederhana dengan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Dengan menjadikannya kebiasaan harian, tubuh dapat tetap aktif, sehat, dan bugar dalam jangka panjang.